10 Years of Blood Solo City Hard Core

Sebuah proyek dedikasi kepada band-band yang selama 10 tahun terakhir ini berpartisipasi aktif memanaskan gigs dan menghidupkan Solo dengan performa terbaik mereka. Sebuah proyek untuk persahabatan yang telah terjalin selama 10 tahun terakhir ini yang bukanlah waktu yang pendek, yang tentunya banyak hal yang telah dilewati bersama atau sendiri.

Di bawah guyuran hujan yang tak kunjung reda di luar venue, sementara di dalam ruangan telah tampil Never Again saat saya datang. Di dalam ruangan telah banyak yang hadir penikmat gigs ini, asap rokok mengepul hampir di seluruh sudut ruangan, aroma minuman berlakohol khas Solo menyebar menyelimuti seluruh ruangan menciptakan atmosfir khas sebuah gigs dengan venue berukuran sedang namun cukup banyak penontonnya, bisa terbayang bukan? Diakhiri dengan applause penonton Never Again telah berhasil mengajak penonton mengepalkan tangan bersama ikut berdendang dengan iringan musik hardcore mereka yang menghentak.
Disusul kemudian oleh the Mobster, band ska rocksteady dari Solo yang akhir-akhir ini tak kunjung sepi order manggung di beberapa gigs baik dalam dan luar kota, yang memang eksistensinya diakui oleh banyak penikmat musik Solo khususnya, yang secara musikalitas memang belum ada band Solo segenre ini yang dapat mengalahkan mereka.

Kenapa ada band lintas genre dari HC lalu tiba-tiba ada ska/rocksteady yang ikut memeriahkan gigs ini? Menurut interview pendek yang sempat saya lakukan dengan Doni (Never Again) yang adalah salah satu panitia penyelenggara, adalah karena sebenarnya acara ini tidak melulu dipentaskan oleh band-band HC, tetapi hampir semua band di Solo yang eksis dalam waktu 10 tahun terakhir ini yang tentunya mewakili beberapa genre yang eksis di Solo. Dan selain itu juga merupakan temu kangen dari pihak penyelenggara (SCHC) kepada kawan-kawan mereka yang telah lama tidak menampakkan diri tampil di gigs-gigs serupa sebelumnya.
Setelah the Mobster, gigs kembali diramaikan oleh Spirit of Life, disusul kemudian Tendangan Badut yang tak kalah seru meramaikan gigs, yang lalu dilanjutkan oleh Hard of Truth yang cukup tenar di kalangan HC lokal sendiri.

Disusul kemudian Isolated IQ. Band yang terhitung “tua” ini memang cukup lama tidak menampilkan diri meramaikan gigs-gigs serupa di Solo, oleh karena itu, tampilan maksimal mereka cukup memuaskan mengobati kerinduan penonton gigs ini.
Kemudian performer selanjutnya adalah Nothing Special yang mengusung genre melodic punk mereka.
Meskipun ada beberapa band yang dijadwalkan tampil namun karena satu dan lain hal tak dapat tampil memuaskan kerinduan, yaitu antara lain; Cause of Damage (COD) dari Solo, Gagak Hitam (Solo) dan Full Stricken (Delanggu).
Overall gigs ini berjalan lancar, dengan Rp.7000 HTM.

Semoga dapat terus ada gigs-gigs semacam ini untuk segala genre tentunya, mari kita berdoa dan berharap…yup!
Selamat jumpa kembali di gigs selanjutnya kawan…!!!

Dan bagi kamu yang berhalangan hadir ada sedikit video blood klik aja di : dan di :

  • mlebet

  • engkang koment

    Mr WordPress pada Hello world!
  • cartoon skull

  • kategorinipun